Haji simbol persatuan Umat Islam seluruh dunia

Tahun ini jutaan umat Islam dari sentaro jagat bertandang ketanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu Ibadah Haji .

            Musim haji adalah  momentum yang penting bagi umaat Islam  untuk bertemu dan berkumpul sebagai tamu ALLAH ini merupakan momentum seorang mslim sedunia untuk bersatu dalam ikatan Iman . saat ini islam masih terpecah belah sehingga kekuatan umat Islam yang berjumlah 1 ½ milyar jiwa itu masih belum tampak , padahal jika umat islam bisa bersatu akan menjadi sebuah kekuatan dunia yang tidak ada tandingnya .

            Sejatinya ibadah haji bukan hanya sebuah ritual keagamaan belaka ,sesungguhnya dalam ritual rukun iman yang kelima itu terkandung sebuah semangat dan poros untuk mempersatukan umat islam yang terkumpul diseluruh dunia ini adalah salah satu ma’na haji yang sudah mulai meluntur dan bahkan sudah dilupakan oleh para jamaah Haji .

            Dalam sejarah islam ajaran persatuan islam atau ukhuwah islamiyah telah berhasil diterapkan dengan sangat baik oleh Rosulullah SAW , khususnya ketika Nabi Muhammad SAW mulai membangun masyarakat islam dimadinah . pada zaman itu Nabi  SAW berhasil menyatukan umat yang hetrogen / bermacam – macam dalam naungan piagam madinah . Rosulullah mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum ansor sehingga tercipta ukhuwah islamiyah atau persaudaraan antar orang Islam . hal ini tiaklah mudah, memang menciptakan persatuan dikalangan umat islam ,namun hal itu juga bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan . guna mewujudkan persatuan umat islam para pemimpin umat islam dari ulama’ tokoh masyarakat dan pra cendekiawan muslim diseluruh dunia harus memiliki visi dalam tiga hal  yakni wawasan keagamaan ,wawasan kemasyarakatan dan wawasan universal .

            Kesamaan wawasan keagmaan diwujudkan dalam persamaan wawasan bahwa agama islam adalah agama Allah SWT, yang dibawa oleh Rosulullah SAW dan disampaikan kepada umat dalam wujud Al Qur’an dan AL Hadist yang harus dipahami melalui aqidah metode dan jalur tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan menurut syar’i.

            Kesamaan wawasan kemasyarakatan diwujudkan dalam kesamaan wawasan bahwa islam mengakui adanya kelompok manusia ,bangsa ,suku bangsa , kabilah dan sebagainya , satu sama lain harus saling mengenal dan mengakui eksistensi / kedudukan masing – masing .

            Kesamaan wawasan universal diwujudkan dengan kesamaan cara pandang bahwa umat islam diseluruh dunia walaupun berbeda bangsa dan negaranya adalah bersaudara sebagai umat yang satu .

            Sebagaimana firman allah dalam surat Al Hujurot ayat ….juz 26

Artinya . kami telah menjadikan manusia berbangsa – bangsa dan bersuku – suku agar saling mengenal satu sama lainya . sesungguhnya yang muliya disisi Allah adalah orang yang paling taqwa kepadanya .

            Pentinya mmenjaga persatuan umat islam juga ditegaskan Rosulullah SAW dalam Hadisnya :

Artinya ; kesatuan umat muslim dengan muslim lainya diibaratkan sebagai suatu tubuh yang kalau salah satu anggota badan merasa sakit akan terasa anggota badan yang lainya ( HR bukhori wa muslim )

            Pada misi yang lain dari ritual ibadah haji adalah membebaskan manusia dari ketidak berdayaan . sebab itu adalah merupakan perwujudan islam sebagai agama yang rohmatalil ’alamin , oleh karena itu sudah seharusnya setiap ibadah mengandung makna dan pengaruh baik pada tingkat individu maupun sosial kemasyarakatan.

            Dalam hal ini para jamaah haji hendaknya menginternalisasikan atau menerapkan nilai – nilai ibadah haji dan memahami setiap makna rukun ibadah haji yang kelima itu. Jika kondisi ini tercapai maka nilai - nilai  haji akan terlaksana dalam kehidupan kemasyarakatan , jadi ibadah haji merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menguraikan permasalahan umat .

            Ibadah haji sudah seharusnya mampu menggerakkan semangat kerja sama antar umat islam diseluruh dunia tanpa menghilangkan sikap nasionalisme dan karakter bangsa masing – masing . sebagai salah satu pilar umat islam  ibadah haji mempunyai makna dan manfaat yang mendalam dari segi kultural dan peradapan haji dapat menjadi wadah dialog antar umat islam dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda – beda .

            Islam adalah agama ukhuwah atau persaudaraan dan kesatuan aqidah, perasaan da pendapat . semua manasikh yang di syari’atkan dalam ibadah haji merelisikan ukhuwah islamiyah atau persaudaraan antar umat islam , setiap jamaah yang berihrom berpakaian sama putih tidak ad perbedaan , ibadh haji memberi peringatan yang abadi kepada setiap muslim bahwa mereka adalah umat yang satu dengan kiblat, kitab dan manasikh haji yang satu. Mereka betemu dimasyaril haram terus kearafah dan berkumpul dipadang arafah untuk berta’aruf menebar kasih sayang untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah .

            Dalam agama islam seluruh ibadah merupakan seluruhrangkian kekuatan ,kebersamaan ,ukhuwah dan persatuan. Mulai dari syahadat sebagai pengakuan kepada Allah SWT dan Rosulnya. Sholat juga merupakan ibadah yang memiliki dimensi yang sangat tinggi oleh karena itu sholat berjamaah sangat dianjurkan dan ibadah haji merupakan puncaknya , kita setiap hari pergi kemusholla menunaikan ibadah sholat jamaah , setiap pekan ibadah sholat jum’ah sebagai pertemuan manusia dengan saudara seiman satu desanya. Kemudian jamaah sholat tahunan /  sholat idhul fitri dan idhul adha sebagai perwujudan pertemuan jamaah laki – laki perempuan dan anak – anak yang lebih besar dan kemudian puncaknya adalah ketika  wukuf diaraofah yang merupakan haji akbar tempat berkumpulnya manusia dari seluruh dunia yang berbeda – beda warna kulit dan kedudukan mereka berpakaian sama mengucapkan tasbih dan tidak ada perbedaan diantara mereka.

            Untuk itulah pemahaman terhadap ibadah haji harus terus ditingkatkan dan diperbaiki sehingga umat islam tidak terjebak hanya pada manasikh ritual ibadah haji namum melupakaan esensi / pesan spirit ritual ibadah haji , para jamaah haji bukan hanya menuju Allah saja namun juga menuju sya’arillah atau kebangkita  islam  dan kejayaan umat islam amin ...amin... amin... yarobbala ’alamin.